MAKNA UKIRAN TORAJA PADA RITUAL RAMBU SOLO’ (TINJAUAN SEMIOTIKA)

ANUGRA PALA’LANGAN, (2024). Makna Ukiran Toraja Pada Ritual Rambu Solo’(Tinjauan Semiotika). Dibawah bimbingan dosen pembimbing I Drs. Herman Kandari, M.Pd. dan dosen pembimbing II Daud Rodi Palimbong, S.Pd., M.Pd.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan setiap Makna Ukiran Pada ritual Rambu Solo’ di Tana Toraja. Penelitan ini menggunakan jenis penelitian kualitatif.
Data dikumpulkan dengan (1) teknik observasi, (2) teknik wawancara (3) teknik rekam, (4) teknik dokumentasi. Teknik observasi digunakan untuk mengidentifikasi objek yang akan diteliti. Teknik wawancara dilakukan agar apa yang diucapkan oleh informan dapat dilihat kembali. Teknik teknik rekam
dilakukan agar apa yang diucapkan oleh informan dapat didengarkan kembali.Teknik dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan keseluruhan data yang diperlukan. Data dalam penelitian ini adalah berjumlah 18 ukiran Toraja pada
ritual rambu solo.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis ukiran Toraja yang terdapat pada ritual rambu solo’ yaitu: (1) pa’barre allo,(2)pa’ tedong, (3) pa’manuk londong, (4) pa’kapu’ baka, (5) pa’tanduk ra’pe, (6) pa’doti langi’, (7) pa’gayang, (8) passora, (9) pa’bulu londong, (10) pa’tangke lumu’, (11)
pa’kadang pao, (12) pa’sekong kandaure, (13) pa’don bolu’, (14) pa’lembang, (15) pa’poya mundan, (16) pa’bulittong siteba’, (17) pa’ erong,(18) pa’lolo tabang.
Kata Kunci : Ukiran, Rambu Solo’