MAKNA TUTURAN DALAM RITUS MA’MANUK KA’PA’ PADA MASYARAKAT MAPPAK ( TINJAUAN SEMIOTIK )

Aldianto Kila’(2024). Makna Tuturan Dalam Ritus Ma’manuk Ka’pa’Pada Masyarakat Mappak ( Tinjauan Semiotik ). Dibawa bimbingan Daud Rodi Palimbong, S.Pd., M.Pd selaku pembimbing I dan Dr. Berthin Simega, S.S.,M.Pd Selaku pembimbing II.
Penelitia ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna tuturan verbal dan non verbal dalam ritus ma’manuk ka’pa’pada masyarakat Mappak lembang Dewata.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber datanya dari tuturan yang dituturkan penatua pada ritus ma’manuk ka’pa’. Pengumpulan data melalui teknik observasi , teknik wawancara, rekam dan catat. Teknik observasi dilakukan untuk menentukan lokasi penelitian, teknik wawancara dilakukan untuk mendapatkan data yang diinginkan, teknik rekam digunakan untuk merekam tuturan yang dituturkan penatua agar mempermuda mendapatkan data, teknik catat digunakan untuk mencatat data yang perlu dicatat dalam penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna tuturan dalam ritus ma’manuk ka’pa’ pada masyarakat Mappak merupakan tuturan yang berkaitan dengan keagamaan. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Aluk Todolo dengan penelitian berjumlah, tuturan verbal dengan data 24 dan data non verbal 6 yang di lakukan oleh penatua atau yang disebut to mammang.

Kata Kunci : Tuturan, Semiotik, Ma’manuk Ka’pa’