Pengaruh Variasi Jenis Pahat HSS Menggunakan Pendingin Air Radiator Etilen Glikol Terhadap Kekasaran Permukaan Baja ST 42 pada Permesinan Bubut Konvensional

Dirsa Batte. “Pengaruh jenis Variasi pahat HSS menggunakan pendingin air radiator etilen glikol terhadap kekasaran permukaan baja ST 42 pada permesinan bubut konvensional”. Dibimbing oleh Dr. Ir. Frans R.Bethony, S.T,.M.T. dan Ir.
Formanto,S.T.,M.T. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yaitu eksperimen terhadap jenis variasi pahat HSS Bohler Melibdemun, Pahat HSS Assab, Pahat HSS Joe Super Cobalt, dengan menggunakan kecepataran putaran spindel 200 rpm, 250rpm, dan 300 rpm, kedalaman potong 0,5 mm, dan gerakan makan konstan 0,2 ( mm/putaran ), dan pendingin viskositas 3,04 mPa.S. Benda kerja yang digunakan pada penelitian ini adalah baja ST 42 dengan panjang spesimen 150 mm yang akan diuji menggunakan alat uji kekasaran ( surface Roughness tester ). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pada penggunaan pahat HSS molebdemun, nilai kekasaran paling tinggi didapatkan pada kecepatan 200 rpm sebesar 3,699 µm, sedangkan nilai kekasarn paling rendah didapatkan pada kecepatan 300 rpm sebesar 2,368 µm. Pada penggunaan pahat HSS Assab, nilai kekasaran permukaan paling tinggi didapatkan pada kecepatan 200 rpm sebesar 3,244 rpm, sedangan nilai kekasaran
paling rendah didapatkan pada kecepatan 300 rpm sebesar 2,911 µm. Pada penggunaan pahat HSS Joe super cobalt, nilai kekasaran paling tinggi didapatkan pada kecepatan 200 rpm sebesar 3,416 µm, sedangkan nilai kekasaran paling rendah didapatkan pada kecepatan 300 rpm sebesar 2,467 µm
Kata Kunci: Jenis pahat HSS , tingkat kekasaran permukaan dengan pendingin air radiator etilene glikol