Dampak Penggunaan Disfemisme Para Gamers Pada Media Sosial Youtube

Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bentuk dan makna ungkapan disfemisme dalam konten kreator gamers di kanal media sosial YouTube dan menjelaskan dampak penggunaan disfemisme terhadap implikasi pendidikan karakter. Jenis penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan teknik sadap, catat, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif dengan metode triangulasi. Hasil penelitian yang ditemukan dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan bentuk disfemisme para konten kreator game dalam kanal youtubenya mengandung lima tipe ungkapan disfemisme diantaranya; (a) penggunaan istilah tabu, seperti kata-kata yang tidak boleh diucapkan, pantangan, atau larangan; (b) makian dan sumpah serapah yang cabul; (c) perbandingan manusia dengan hewan; (d) julukan atau sapaan berkaitan dengan karakter fisik manusia; dan (e) istilah ejekan dan tidak hormat pada seseorang. Sedangkan dampak disfemisme terhadap Pendidikan karakter dalam penelitian ini berupa; (1) Pelanggaran nilai religius; (2) pelaggaran nilai cinta damai; (3) pelanggaran nilai tanggung jawab.
Kata kunci: Disfemisme, Pendidikan Karakter, Gamers