Alfonsius, Raymon (2024) Studi Eksperimental Penggunaan Abu Cangkang Telur Sebagai Substitusi Sebagian Semen Terhadap Kuat Tekan Beton. Diploma thesis, Universitas Kristen Indonesia Toraja.
Halaman Judul.pdf
Download (216kB)
Bab I.pdf
Download (174kB)
Bab II.pdf
Download (254kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (364kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (647kB)
Bab V.pdf
Download (66kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (124kB)
Lampiran.pdf
Download (2MB)
Abstract
Studi Eksperimental Penggunaan Abu Cangkang Telur Sebagai Substitusi Sebagian Semen Terhadap Kuat Tekan Beton. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan silica gel dan abu cangkang telur terhadap kuat tekan beton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan melakukan serangkaian
pengujian di laboratorium. Perencanaan campuran beton berdasarkan SNI 03-2834-2000. Benda uji yang digunakan ialah benda uji silinder dengan ukuran 15cm x 30cm dengan penggunaan silica gel 2% serta abu cangkang telur sebesar 2%, 4%, dan 6%. Beton adalah bahan struktur bangunan yang sudah sangat mendunia sehingga tidak sulit bagi kita untuk menemukan keberadaan beton. Bahkan hampir disetiap tempat
kita akan menemukan bangunan ataupun jalan yang terbuat dari beton. Beton merupakan konstruksi yang mempunyai banyak kelebihan antara lain, kuat menahan gaya tekan, tahan terhadap perubahan cuaca, lebih tahan terhadap suhu tinggi, mudah dibentuk sesuai kebutuhan dan mudah dikerjakan dengan cara mencampur semen, agregat, air, dan bahan tambahan lain bila diperlukan. Pada zaman sekarang ini, berbagai cara dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas beton, seperti memberikan bahan tambah, atau juga dengan menggunakan bahan pengganti seperti berbagai jenis hasil alam ataupun limbah. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas beton, dan juga memanfaatkan bahan-bahan alami atau juga memanfaatkan limbah untuk mengurangi
jumlah limbah yang ada di lingkungan sekitar kita. Cangkang telur unggas umumnya terbuat dari kalsium karbonat yang dapat larut dalam asam dan melepaskan karbon dioksida. Menurut Stadelman dan Cotteril (1973), komposisi cangkang telur terdiri dari kalsium karbonat sebesar 98,2%, magnesium sebesar 0,9%, dan fosfor sebesar 0,9%. Sedangkan menurut Butcher dan Miles (1990), rerata dari cangkang telur mengandung 3% fosfor dan 3% terdiri atas magnesium, kalium, natrium, seng, mangan, besi, dan tembaga. Dalam penelitian ini, penulis memanfaatkan limbah cangkang telur sebagai substitusi sebagianl semen pada campuran beton guna mengurangi limbah cangkang telur. Penulis juga menggunakan bahan tambah silica gel, yang merupakan senyawa kimia yang memiliki kapasitas penyerapan yang tinggi, yang dapat mempercepat proses pengeringan beton,Berdasarkan data-data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh penulis
maka dapat disimpulkan bahwa pada umur beton 28 hari dengan penambahan silica gel 2% serta abu cangkang` telur sebesar 2% dan 4% kuat tekan beton mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan kuat tekan beton normal. Peningkatan maksimal terjadi pada variasi penggunaan 2% silica gel dan 4% abu cangkang telur, yaitu meningkat sebesar 12,49 % dari kuat tekan beton normal. Kata kunci : silica gel, abu cangkang telur, kuat tekan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Unnamed user with username perpustakaan2_1 |
Date Deposited: | 11 Dec 2024 05:50 |
Last Modified: | 11 Dec 2024 05:50 |
URI: | https://repo.ukitoraja.ac.id/id/eprint/372 |