Respon Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Terhadap Pemberian Bokashi Jerami Padi

enelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanaman mentimun terhadap pemberian bokashi jerami dengan dosis yang berbeda-beda. Penelitian ini berlangsung pada bulan Februari-Mei 2021. Lokasi penelitian yaitu di Lembah Keramat, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja, Utara, dengan ketinggian tempat 900 mdpl. Penelitian ini merupakan percobaan faktor tunggal yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 5 taraf perlakuan bokashi jerami padi yang diulang sebanyak 3 kali. Taraf perlakuan yang digunakan yaitu sebagai berikut : P0 : Kontrol (tanpa bokashi) P1: Dosis 100 g/tanaman (8,33 ton/ha), P2 : Dosis 200 g/tanaman (16,67 ton/ha), P3 : Dosis 300 g/tanaman (25,00 ton/ha), P4 : Dosis 400 g/tanaman (33,33 ton/ha). Percobaan ini terdiri atas 15 petak setiap petak terdiri atas 8 tanaman, sehingga jumlah total tanaman adalah 120 tanaman. Adapun variabel yang diamati yakni tinggi tanaman, jumlah daun, umur panen, diameter batang, jumlah buah per tanaman, jumlah buah per petak, berat buah per tanaman, berat buah per petak, diameter buah, panjang buah. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil Pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun memperlihatkan respon yang berbeda signifikan terhadap pemberian bokashi jerami padi pada variabel tinggi tanaman umur 4 dan 6 mst, jumlah daun pada umur 4 dan 6 mst, diameter batang pada semua tingkat umur, umur panen, jumlah buah, diameter dan ukuran buah. Bokashi jerami padi dengan dosis 400 g/tanaman (P4) memperlihatkan hasil yang paling baik. Kata Kunci : bokashi, jerami padi, mentimun