Pengaruh Sekam Bakar dan Ekstrak Bawang Merah Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Sekam bakar dan Ekstrak bawang merah terhadap pertumbuhan bibit tanaman kakao (Theobroma cacao L). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – Juni 2025 di Dengen, Kelurahan Tagari Balusu, Kecamatan Balusu, Kabupaten Toraja Utara, dengan ketinggian tempat 896 meter diatas permukaan laut. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan factorial yang disusun menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 faktor perlakuan yang berbeda yaitu : faktor 1 (Sekam Bakar) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu : A0 (kontrol), A1 (100 gram/tanaman), A2 (200 gram/tanaman), dan A3 (300 gram/tanaman). Faktor 2 : (Ekstrak Bawang Merah) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu : B0 (kontrol),
B1 (10%/tanaman), B2 (20%/tanaman), dan B3 (30%/tanaman), sehingga terdapat 16 kombinasi perlakuan yaitu : A0B0, A0B1, A0B2, A0B3, A1B0, A1B1, A1B2, A1B3, A2B0, A2B1, A2B2, A2B3, A3B0, A3B1, A3B2, dan A3B3. Perlakuan Sekam bakar dengan 200 gram/tanaman dan ekstrak bawang merah 30%/tanaman memberikan hasil terbaik pada pengamatan tinggi tanaman, luas daun, jumlah daun, diameter batang, bobot basah tanaman, volume akar tanaman, dan bobot kering tanaman. Kombinasi perlakuan sekam bakar 200 gram/tanaman dan ekstrak bawang merah 30%/tanaman memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman umur 20 hst dan kombinasi perlakuan sekam bakar 200 gram/tanaman dan ekstrak bawang merah 30%/tanaman memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman umur 40 hst dan 60 hst, luas daun tanaman, jumlah daun, diameter batang, bobot basah tanaman, volume akar tanaman dan bobot kering tanaman.
Kata kunci: Kakao, Sekam bakar, Ekstrak bawang merah