Nofelix, Dirga (2025) Kinerja Campuran Aspal Porus yang Menggunakan Limbah Plastik LDPE (Low Density Polyethylene) dengan Metode Pencampuran Wet Process. Diploma thesis, Universitas Kristen Indonesia Toraja.
Halaman Judul.pdf
Download (821kB)
Bab I.pdf
Download (566kB)
Bab II.pdf
Download (1MB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (788kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Download (284kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (264kB)
Lampiran.pdf
Download (1MB)
Abstract
Aspal porus merupakan campuran aspal yang telah digunakan
sebagai salah satu teknologi perkerasan lentur yang dapat meminalisir kerusakan perkerasan jalan khususnya yang disebabkan oleh genangan air. Pada umumnya campuran aspal porus mempunyai stabilitas yang rendah sehingga diperlukan aspal mutu tinggi yang merupakan aspal hasil modifikasi, salah satu penanggulangan aspal modifikasi adalah dengan
pemanfaatan limbah plastik sebagai bahan tambah pada campuran perkerasan jalan dan dapat menjadi solusi dalam menanggulangi besarnya jumlah limbah plastik yang ada.Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai karakteristik marshall serta pengaruh limbah plastik LDPE pada campuran aspal porus dengan metode pencampuran wet process. Penelitian ini menggunakan metode pemeriksaan dan pengujian karakteristik agregat kasar, halus, dan filler kemudian merancang komposisi campuran aspal porus, dan pengujian marshall untuk memperoleh stabilitas marshall, flow, VIM dan MQ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada campuran aspal porus dengan metode Wet Process, nilai VIM meningkat dari 17,36% pada kadar aspal 4,0% hingga mencapai maksimum 19,95% pada kadar 5,0%, lalu menurun menjadi 18,31% pada 5,5% dan 12,12% pada 6,0%, dengan kadar optimum memenuhi spesifikasi AAPA (18–25%) berada pada 4,5–5,5%. Nilai stabilitas tertinggi diperoleh pada kadar aspal 4,0% sebesar 1175,26 kg dan seluruh kadar memenuhi syarat minimum (≥ 500 kg), sedangkan nilai flow berkisar 2,27–2,99 mm yang juga berada dalam batas (1,5–4,0 mm). Kadar Aspal Optimum (KAO) diperoleh sebesar 4,85% sebagai kombinasi terbaik antara rongga udara, kekuatan, dan kelelehan campuran. Penambahan 5% limbah plastik Low Density Polyethylene (LDPE) memberikan peningkatan kinerja, yaitu VIM naik 7,15 (perendaman 30 menit) dan 3,65% (24 jam), stabilitas meningkat 17,87% (30 menit) dan 11,28% (24 jam), serta penurunan flow relatif kecil, dengan seluruh parameter tetap memenuhi spesifikasi Bina Marga, sehingga LDPE terbukti
mampu meningkatkan stabilitas serta mempertahankan kinerja VIM dan flow, yang berpotensi memperpanjang umur layanan campuran aspal porus.
Kata Kunci: Campuran aspal porus,marshall, limbah plastik LDPE
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
| Depositing User: | Unnamed user with username perpustakaan2_1 |
| Date Deposited: | 01 Dec 2025 04:06 |
| Last Modified: | 01 Dec 2025 04:06 |
| URI: | https://repo.ukitoraja.ac.id/id/eprint/1122 |

