Pengaruh Penggunaan Tulangan Bambu sebagai Substitusi Tulangan Tekan Terhadap Kapasitas Lentur Balok Beton

Rombe, Trideo (2025) Pengaruh Penggunaan Tulangan Bambu sebagai Substitusi Tulangan Tekan Terhadap Kapasitas Lentur Balok Beton. Diploma thesis, Universitas Kristen Indonesia Toraja.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (508kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (210kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf

Download (420kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (373kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (670kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf

Download (113kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf

Download (159kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf

Download (3MB)

Abstract

Kebutuhan material konstruksi yang ekonomis dan ramah lingkungan semakin mendesak seiring meningkatnya pembangunan. Baja sebagai tulangan beton memiliki kekuatan tinggi, tetapi harganya mahal dan distribusinya terbatas. Bambu petung dipertimbangkan sebagai alternatif karena kuat tariknya tinggi, ketersediaannya melimpah, dan lebih murah.
Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh bambu petung sebagai substitusi tulangan tekan terhadap kapasitas lentur balok beton, khususnya pengaruh perendaman air dan larutan asam sulfat terhadap kuat tarik tulangan serta kapasitas lentur balok. Metode penelitian dilakukan secara eksperimental di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Kristen Indonesia Toraja dan Universitas Kristen Indonesia Paulus. Benda uji berupa balok beton berukuran 15 × 15 × 90 cm dengan mutu rencana f’c 20 MPa. Tulangan bambu diameter 10 mm digunakan sebagai tulangan tekan, dengan variasi perlakuan perendaman air dan larutan asam sulfat (H₂SO₄) berkonsentrasi 1,2% selama 14 hari. Pengujian meliputi kuat tarik tulangan bambu dan kapasitas lentur balok pada umur beton 28 hari, disertai analisis teoritis untuk membandingkan hasil lapangan dan perhitungan. Hasil pengujian menunjukkan kuat tarik rata-rata bambu perendaman
air 150,93 MPa, dan perendaman H₂SO₄ 185,59 MPa. Kapasitas lentur balok hasil pengujian untuk tulangan baja sebesar 9,053 kN.m, bambu perendaman air 5,933 kN.m, dan bambu perendaman H₂SO₄ 8,490 kN.m. Hasil analisis teoritis menunjukkan kapasitas lentur balok tulangan baja 8,306 kN.m, bambu perendaman air 8,306 kN.m, dan bambu perendaman
H₂SO₄ 8,306 kN.m. Peningkatan signifikan terjadi pada bambu
perendaman H₂SO₄, dengan kinerja mendekati tulangan baja, sehingga berpotensi sebagai alternatif ekonomis dan ramah lingkungan.
Kata Kunci: Beton Bertulang, Bambu Petung, Tulangan Tekan, Tulangan Baja, Tulangan Bambu, Kapasitas Lentur Balok

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Unnamed user with username perpustakaan2_1
Date Deposited: 24 Nov 2025 07:15
Last Modified: 24 Nov 2025 07:15
URI: https://repo.ukitoraja.ac.id/id/eprint/1086

Actions (login required)

View Item
View Item